Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

PERINTAH MEMBERITAKAN INJIL

BC - 12173N | Wednesday, 03 December 2025

Bacaan Hari ini:
1 Kor.9:16-19,22-23
Mrk.16:15-20
( Ps St. Fransiskus Xaverius, IM )

Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Markus 16:15-16

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Bagian akhir dari injil, khususnya injil Markus dan Matius, menyampaikan pesan yang isinya hampir sama, yakni perintah mewartakan injil. Kita pun bisa melihatnya dari injil Markus hari ini. Bacaan injil hari ini berbicara tentang perintah Yesus mewartakan injil kepada segala makhluk yang ada di bumi. Perintah ini ditujukan kepada para rasul sebagai orang kepercayaan Yesus termasuk semua umat Kristiani. Para rasul ini yang selama kurang lebih tiga tahun hidup bersama Yesus. Selama tiga tahun itu, para rasul, layaknya seorang manusia yang belajar banyak hal. Yesus sendiri mengetahui bahwa tidak semua makhluk yang ada di dunia ini, mau menerima injil, kabar baik tentang Allah yang mau menyelamatkan manusia. Namun di sisi lain Yesus tidak mau memaksa manusia untuk percaya dan menerima Yesus yang diutus Allah. Bagi mereka yang percaya, artinya mau menerima Yesus dapat dibaptis. Lewat pembaptisan manusia jadi satu dengan Yesus dan menjadi keluarga kerajaan Allah. Dan bagi mereka yang dibaptis akan menerima keselamatan. Tetapi siapa yang tak percaya, artinya menolak Tuhan Yesus akan dihukum.

Saudara-saudari terkasih,
Penulis injil Markus juga memberitahukan kepada kita tentang tanda-tanda orang yang diutus oileh Allah. Tanda-tanda orang yang diutus oleh Allah ialah mereka akan mengusir setan-setan dengan nama Yesus, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Selain itu, mereka adalah mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Jika mereka meletakkan tangannya atas orang sakit, maka orang yang sakit itu akan sembuh. Dan perlu kita ketahui bahwa, menurut injil Markus pula, apa yang Yesus sampaikan merupakan perkataan terakhir dari Yesus sebelum Dia meninggalkan para dunia ini. Sebab sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Yesus ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Para murid  pun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Saudara-saudari terkasih,
Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Fransiskus Xaverius. Santo Fransiskus Xaverius adalah seorang imam sekaligus pelindung karya misi. Gereja menjadikan santo Fransiskus Xaverius sebagai pelindung karya misi, bukan tanpa alasan. Sejarah mencatat bahwa Santo Fransiskus Xaverius merupakan misionaris ulung. Semangat Santo Fransiskus Xaverius dalam mewartakan injil membuat kita teringat akan salah satu rasul Yesus yang paling berani dan penuh semangat dalam mewartakan injil, yakni Rasul Paulus. Dia pergi kemana-mana menjelajah dunia ini. Bahkan Santo Fransiskus Xaverius pernah datang ke Indonesia khususnya di daerah Maluku guna menyebarkan benih injil. Dan bisa kita katakan bahwa kedatangan Santo Fransiskus Xaverius ke daerah Maluku, menjadi pembuka jalan hadir Allah di bumi Indonesia tercinta ini. Dengan tekad dan perjuangannya yang luar biasa ini, Santo Fransiskus Xaverius menjadi salah satu tokoh penting dalam Gereja yang dengan penuh keberanian bahkan rela mengorbankan nyawa demi melaksanakan perintah Yesus, yakni mewartakan injil, kabar baik kepada seluruh dunia. Kita pun bisa melihat bahwa saat ini para pengikut Yesus tersebar di seluruh penjuru dunia. 

Saudara-saudari terkasih,
Dengan merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius, kita disadarkan bahwa tugas mewartakan injil, tidak hanya menjadi tugas paus, para uskup, para pastor, suster, bruder maupun frater. Sebaliknya, mewartakan injil menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua umat Katolik dan Kristen. Apalagi saat ini jumlah uskup, pastor maupun biarawan dan biarawati semakin berkurang. Sementara jumlah umat Katolik semakin banyak. Paling tidak sebagai umat Katolik, kita mandiri dalam hal iman, artinya kita bisa menjaga iman kita dari segala pengaruh dan godaan yang bisa membuat kita meninggalkan Yesus dan Gereja-Nya. Dan untuk dapat mewartakan injil, kita tidak harus meninggalkan keluarga kita. Sebab injil pertama-tama harus diwartakan dan hidup dalam keluarga. Jika injil sudah diwartakan dan dilaksanakan dalam keluarga kita, secara tidak langsung akan berpengaruh kepada sesama. Contoh, jika kita setia dalam perkawinan, peduli dengan sesama dan mau berkorban, maka sesungguhnya kita telah mewartakan injil dengan cara yang nyata.


REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah berusaha untuk memberitakan injil dengan cara hidup kita yang sesuai dengan perintah dan ajaran Yesus?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau memberikan perintah kepada para rasul dan kami umat Kritiani untuk memberitakan injil kepada segala makhluk. Bantulah kami umat-Mu supaya kami pun tergerak untuk ikut memberitakan injil dengan cara hidup kami yang sesuai dengan perintah dan ajaran-Mu. Doa ini kami persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.